Syarat Pendirian Perseroan Terbatas Terbaru

Syarat Pendirian Perseroan Terbatas

Mendirikan sebuah perusahaan di Indonesia, khususnya jenis perseroan terbatas (PT), adalah langkah penting bagi para pengusaha yang ingin mengembangkan usaha mereka secara resmi. Perseroan terbatas merupakan badan hukum yang memberikan pemisahan antara aset pribadi pemilik dengan aset perusahaan, sehingga melindungi pemilik dari tanggung jawab finansial yang berlebihan. Artikel ini akan mengulas secara mendalam syarat pendirian perseroan terbatas, langkah-langkah yang harus diambil, serta contoh nyata untuk memberikan gambaran yang komprehensif.

Apa itu Perseroan Terbatas?

Perseroan terbatas (PT) adalah entitas bisnis yang memungkinkan pemiliknya untuk memiliki suatu badan hukum yang terpisah. Di Indonesia, pendirian PT diatur oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dengan mendaftar sebagai PT, pengusaha tidak hanya dapat memperoleh legalitas usaha, tetapi juga akses ke berbagai sumber daya dan peluang bisnis.

Syarat Pendirian Perseroan Terbatas

Sebelum mendirikan sebuah PT, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah syarat utama dalam proses pendirian perseroan terbatas:

  1. Minimal Dua Pendiri
    Sesuai dengan peraturan, sebuah perseroan terbatas harus didirikan oleh minimal dua orang. Mereka dapat berupa individu atau badan hukum seperti PT sebagai pemegang saham, sehingga menjadi PT dalam PT.
  1. Akta Pendirian
    Pengusaha harus membuat akta pendirian yang dibuat oleh notaris. Akta ini berisi anggaran dasar (AD) perusahaan, termasuk nama, tujuan, dan kegiatan usaha, serta struktur organisasi perusahaan. Termasuk juga kewenangan para pengurus seperti direktur dan komisaris.
  1. Modal Dasar dan Modal Setor
    Modal dasar PT minimal adalah Rp 50 juta, namun modal setoran minimum yang harus dibayarkan saat pendirian adalah 25% dari modal dasar tersebut. Modal ini dapat berupa uang tunai atau aset lainnya yang dinilai. Namun aturan ini sudah dirubah oleh Pasal 109 angka 3 UU Cipta Kerja bahwa jumlah modal dasar PT ditentukan oleh keputusan para pendirinya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa saat ini tidak ada lagi batas minimum untuk modal dasar PT.
  1. Badan Hukum
    Setelah akta pendirian dibuat, langkah selanjutnya adalah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang mengeluarkan keputusan tentang pengesahan badan hukum.
  1. Nomor Induk Berusaha (NIB)
    Sebagai langkah administrasi, pengusaha harus mengajukan permohonan untuk mendapatkan NIB melalui Online Single Submission (OSS) yang merupakan sistem pendaftaran usaha di Indonesia.
  1. Surat Izin Usaha
    Tergantung pada jenis usaha KBLI yang dijalankan, pemilik PT mungkin juga perlu mendapatkan izin usaha yang spesifik, misalnya izin tempat atau izin industri. Contohnya KBLI konstruksi yang rata-rata memiliki Risiko menengah tinggi, sehingga perlu dilakukan pemenuhan persyaratan, agar nanti sertifikat standar/ izin dapat diterbitkan sebagai dasar izin usaha.
  1. Pembukaan Rekening Bank
    Setelah semua dokumen siap, pendiri harus membuka rekening bank atas nama perusahaan dan menyetorkan modal yang telah disepakati. Ini penting untuk memisahkan keuangan pribadi dan perusahaan.

Contoh Kasus: Pendirian PT di Indonesia

Seorang entrepreneur bernama Budi, yang bergerak di bidang teknologi informasi, ingin mendirikan perseroan terbatas. Ia memenuhi semua syarat pendirian perseroan terbatas:

  • Budi menggandeng seorang partner sebagai pendirinya.
  • Mereka membuat akta pendirian yang dibuat oleh notaris yang mencakup segala detail mengenai perusahaan, termasuk visi dan misi.
  • Modal dasar perusahaan ditetapkan sebesar Rp 100 juta, dengan modal setor awal sebesar Rp 25 juta.

Setelah proses administrasi selesai, Budi dan partnernya mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham, mendaftar untuk NIB, dan mengurus izin usaha. Kini, PT yang didirikan Budi sudah siap beroperasi secara legal.

Kesimpulan

Mendirikan perseroan terbatas di Indonesia bisa menjadi langkah strategis bagi para pengusaha yang ingin mengamankan aset dan menjalankan usaha secara profesional. Dengan memahami dan memenuhi syarat pendirian perseroan terbatas, pengusaha dapat memastikan proses pendirian berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap calon pengusaha untuk mendapatkan informasi yang akurat dan mengikuti semua prosedur yang dibutuhkan.

Dengan informasi yang tepat, Anda, sebagai calon pendiri PT, akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia bisnis. Semoga artikel ini membantu Anda dalam memahami lebih lanjut mengenai syarat pendirian perseroan terbatas dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memulai usaha Anda di Indonesia. Jika perlu jasa pendirian PT, bisa hubungi kami di Sahabatlegal ya!